Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • ADRI Provinsi Gorontalo
blog-img-10

Posted by : Administrator

ADRI Gorontalo Selenggarakan Capacity Building untuk Mencetak Kader Berkarakter

Sabtu, 17 Juni 2023 Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia DPD Gorontalo melaksanakan Program Penguatan Kapasitas bagi 75 peserta yang terdiri Pengurus, Anggota Baru dan Mitra ADRI (BNN Gorontalo) di Molotabu Beach Gorontalo. Tujuan kegiatan ini mengacu kepada proses dimana individu, kelompok, organisasi, kelembagaan, dan masyarakat mengembangkan kemampuannya baik secara individual maupun kolektif untuk untuk melaksanakan fungsi mereka, menyelesaikan masalah mereka, mencapai tujuan-tujuan mereka secara mandiri. Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan pembekalan yang diperlukan kelompok dengan pendampingan rutin, agar kelompok dapat berkembang menjadi kelembagaan yang aktif, sehat, partisifatif, berfungsi dan bermanfaat bagi anggotanya.  Sebagai narasumber hadir 1. Prof. Dr. Mohamad Karmin Baruadi, M.Hum (UNG) 2. Dr. Pupung Puspa Ardini, S.Pd., M.Pd (UNG). 3. Dr. Drs. Ilyas Lamuda, MM. (UG) 4. Dr. Ibrahim Paneo, M, Kes. (UMGO-BNN) 5. Dr. Selvyanti Kaawoan, M.Hi. (IAIN) 6. Dr. Ellys Rachman, S.Sos. M.Si. (UNBITA) 7. Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd. (UNG) 8. Eka Sartika, M.Pd. (UNG) dan 9. Rifda Mardian Arif, M.Pd. (UNG).
Menurut ketua Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia DPD Gorontalo, Prof. Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I.,M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas ini sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari tiga komponen: (1) penguatan organisasi dan manajemen; (2) penyediaan sumber daya, sarana dan prasarana; serta (3) jaringan atau linkage. Dengan demikian konsep pengembangan kapasitas ini menjadi suatu konsep yang berkaitan dengan kemampuan (ability) dari suatu organisasi atau kelembagaan dalam mencapai tujuannya secara efektif, efisien dan secara keberlanjutan. Pengembangan kapasitas sebagai suatu pilihan strategi yang dapat dikembangkan dalam mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Pengembangan kapasitas mengacu kepada proses dimana individu, kelompok, organisasi, kelembagaan, dan masyarakat mengembangkan kemampuannya baik secara individual maupun kolektif untuk untuk melaksanakan fungsi mereka, menyelesaikan masalah mereka, mencapai tujuan-tujuan mereka secara mandiri.
Sebagai suatu strategi pengembangan kapasitas, ADRI Gorontalo diarahkan kepada empat aspek, yaitu:
  1. Management System Improvement; pada stategi ini proses pengembangan kapasitas menghasilkan struktur organisasi yang yang adaptif, memiliki fleksibilitas dalam menghadapi perubahan serta prosedur tata kerja yang lebih efektif dan
  2. Developing Staff Competencies; proses ini berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia, baik dalam kompetensi individu maupun kerjasama kelompok
  3. More effective goalsetting; merupakan proses pencapaian tujuan yang paling efektif dengan mengembangkan sistem budaya organisasi yang paling optimal. Dalam proses ini termasuk persoalan sistem nilai, komunikasi dan kepemimpinan serta pengambilan keputusan dalam
  4. Internalizing pubic accountability; merupakan proses internalisasi nilai-nilai akuntabilitas sebagai semangat pelayanan publik yang diberikan oleh
Fungsi capacity building dapat dianalisis dari tiga level, yaitu: (1) tingkat sistem; (2) tingkat organisasi; dan (3) tingkat individu, yang ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Pembagian level ini hanya untuk memudahkan analisis terhadap kapasitas tersebut. Pada tingkat sistem, masalah yang dijadikan ukuran kapasitas adalah “enabling environment”, yaitu satu kemampuan dari sebuah sistem dalam memberikan dukungan kepada elemen-elemen sistem, yang menjadi sub sistemnya untuk menjalankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan. Pada tingkatan organisasi atau institusi, masalah yang dijadikan ukuran adalah dukungan aspek-aspek yang ada dalam organisasi dalam menyumbang kapasitas organisasi tersebut. Sedangkan pada tingkatan individu adalah menyangkut kapasitas atau kemampuan individu dan hubungannya dengan pencapaian tujuan organisasinya. Sedangkan konsep yang menghubungan kapasitas ADRI dengan pembangunan berorientasi kerakyatan salah satunya adalah karakateristik organisasi yang dihubungkan dengan partisipasi, pemberdayaan, civil society dan partisipasi publik. Sehingga ada lima strategi utama dalam pengembangan kapasitas, yaitu: (1) penguatan organisasi dan manajemen; (2) penyediaan sumber daya dan saran prasarana (3) network; (4) lingkungan dan; (5) kemampuan fiskal dan program.